Minggu, 19 Januari 2020




Nomor yang bisa di hubungi
Telp/wa    : 083115999553
Instagram: ngahbuda
Email        :budayasanengah5@gmail.com

Seni ukir adalah seni membentuk gambar pada kayu, batu, atau bahan-bahan yang lain dengan cara membuat kruwikan (cekungan) dan buledan (bagian cembung) hingga tersusun suatu gambar yang indah.


Langkah-langkah pembuatan seni ukir antara lain:


1. Menyiapkan bahan


Jika kita mengukir kayu maka yang akan kita siapkan adalah kayunya. Jika yang kita ukir adalah batu maka kita harus menyiapkan batunya. Dan tentunya kayu atau batu yang akan kita ukir harus dipilih yang cocok, berkualitas atau mempunyai mutu yang tinggi jika ukiran sudah jadi.


2. Siapkan peralatan yang dibutuhkan


Peralatan untuk membuat ukir pada kayu antara lain:
  1. Palu,Satu set pahat ukir yang terdiri dari: 20 buah pahat pemuku + 10 buah pahat datar. Tambahannya : 5 buah pahat kol + 3 buah pahat coret (kecil,sedang,besar), coping saw, scrol saw, Jing saw, batu asah, gerinda batu asah. 
Teknik dan Langkah-langkah mengukir :
  1. Membuat pola atau gambar pada kayu yang akan diukir
  2. NGGETA’KI : Proses memindai garis-garis pada lukisan atau pola pada kayu.
  3. NDASARI : proses mencongkel bagian dasar di luar motif agar lebih dalam.
  4. MBUKAKI : proses membentuk pahatan pada motif batang,daun,dan bunganya.
  5. MBENANGI ; proses membentuk benangan/garis pada motif batang,daun,dan bunga, membentuk garis pada lekukan daun dan bunga.
  6. CAWEN : bentuk garis pada lekukan daun dan bunga.
  7. MBABARI : proses terahir, merapikan/membersihkan bagian ukiran yang belum sempurna.
  8. FINISHING. Adalah proses  pekerjaan tahap akhir dari suatu proses pembuatan produk ukiran. Finishing merupakan proses yang akan membentuk penampilan dari suatu produk ukiran. Finishing dapat membuat suatu ukiran menjadi kelihatan bersih, halus, rata seperti barang yang baru, finishing dapat juga membuat suatu ukiran kelihatan kotor, antik, kuno seperti barang yang sudah berusia ratusan tahun,

Jumat, 17 Januari 2020